Ciri Ciri Imam Mahdi, Sifat Imam Mahdi Dan Tanda Tanda Kemunculan Imam Mahdi

A. Ciri dan Sifat Imam Mahdi.
Tidak ada seorang pun dimuka bumi ini yang mengetahui perihal Imam Mahdi dan ciri-cirinya , kecuali Rasulullah Saw, alasannya yaitu Rasulullah Saw dibimbing oleh wahyu. Oleh alasannya yaitu itu bagi kita sebaik-baiknya kawasan untuk merujuk perihal kasus ini yaitu apa yang baginda Rasulullah Saw katakan dalam hadis-hadisnya sebagai berikut:

1. Hadis dari Abu Sa’id al Khudri ra.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ

Dari Abu Sa’id al Khudri ra, ia berkata, “Rasulullah Saw. bersabda, ‘Al Mahdi (akan datang) dariku (keluargaku), rambut depannya panjang hingga dahi dan berhidung mancung. Ia akan mengisi dunia dengan keberimbangan (dalam keputusan) dan keadilan, sebagaimana (saat itu dunia dipenuhi) dengan kesewenang-wenangan dan kezhaliman. Ia akan memimpin selama tujuh tahun’. (HR. Abu dawud)

2. Hadis dari Ummu Salamah.

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمَهْدِيُّ مِنْ عِتْرَتِي مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ وَسَمِعْتُ أَبَا الْمَلِيحِ يُثْنِي عَلَى عَلِيِّ بْنِ نُفَيْلٍ وَيَذْكُرُ مِنْهُ صَلَاحًا

Dari Ummu Salamah ra, ia mengatakan: Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:

"Al Mahdi dari keturunanku, dari jalur Fatimah." Abdullah bin Ja'far berkata, "Aku mendengar Abul Malih memuji Ali bin Nufail, dan ia menyebutkan akan kebaikannya." (HR. Abu Dawud)
Baca Juga
1. Pengertian Imam Mahdi dan Hadis perihal Imam Mahdi
2. Pandangan Ulama Tentang Imam Mahdi

B. Tanda Tanda Kemunculan Imam Mahdi.
Kemunculan Imam Mahdi akan di dahului oleh beberapa gejala sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadis berikut:

1. Hadis yang Diriwayatkan Aisyah.


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ عَبَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَنَامِهِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ صَنَعْتَ شَيْئًا فِي مَنَامِكَ لَمْ تَكُنْ تَفْعَلُهُ فَقَالَ الْعَجَبُ إِنَّ نَاسًا مِنْ أُمَّتِي يَؤُمُّونَ بِالْبَيْتِ بِرَجُلٍ مِنْ قُرَيْشٍ قَدْ لَجَأَ بِالْبَيْتِ حَتَّى إِذَا كَانُوا بِالْبَيْدَاءِ خُسِفَ بِهِمْ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الطَّرِيقَ قَدْ يَجْمَعُ النَّاسَ قَالَ نَعَمْ فِيهِمْ الْمُسْتَبْصِرُ وَالْمَجْبُورُ وَابْنُ السَّبِيلِ يَهْلِكُونَ مَهْلَكًا وَاحِدًا وَيَصْدُرُونَ مَصَادِرَ شَتَّى يَبْعَثُهُمْ اللَّهُ عَلَى نِيَّاتِهِمْ

Dari Abdullah bin Zubair bahwa Aisyah berkata: "Suatu ketika Rasulullah Saw pernah bergerak-gerak dalam tidurnya, kami berkata:, ‘Mengapa engkau melaksanakan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?’ Rasulullah Saw. menjawab, ‘Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang pria Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah hingga ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.’ Kemudian kami bertanya, ‘Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat majemuk orang?’ Beliau menjawab, ‘Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan kawasan yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah Swt. akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, berdasarkan niat mereka masing-masing." (HR. Bukhary, Muslim)

2. Seorang pria akan tiba ke Baitullah (Ka’bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah hingga di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi. (HR. Muslim)

3. Hadits dari Ummul Mu'minin.


عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَيَعُوذُ بِهَذَا الْبَيْتِ يَعْنِي الْكَعْبَةَ قَوْمٌ لَيْسَتْ لَهُمْ مَنَعَةٌ وَلَا عَدَدٌ وَلَا عُدَّةٌ يُبْعَثُ إِلَيْهِمْ جَيْشٌ حَتَّى إِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنْ الْأَرْضِ خُسِفَ بِهِمْ

Dari Ummul Mu`minin Rasulullah Saw bersabda: "Suatu kaum akan berlindung di rumah ini -maksud ia baitullah- mereka tidak mempunyai pelindung, jumlah atau pun senjata. Suatu tentara dikirim untuk (menyerang) mereka. Saat berada di suatu padang pasir bumi, mereka dibenamkan dibumi."(HR. Muslim)

4. Hadis dari Hafsah.


أَخْبَرَتْنِي حَفْصَةُ أَنَّهَا سَمِعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيَؤُمَّنَّ هَذَا الْبَيْتَ جَيْشٌ يَغْزُونَهُ حَتَّى إِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنْ الْأَرْضِ يُخْسَفُ بِأَوْسَطِهِمْ وَيُنَادِي أَوَّلُهُمْ آخِرَهُمْ ثُمَّ يُخْسَفُ بِهِمْ فَلَا يَبْقَى إِلَّا الشَّرِيدُ الَّذِي يُخْبِرُ عَنْهُمْ

Telah mengkhabarkan kepadaku Hafshah bahwa ia mendengar nabi Saw bersabda: "Baitullah ini akan dituju oleh suatu tentara untuk diperangi, ketika mereka tiba disuatu padang pasir bumi, mereka dibenamkan dibagian tengah-tengahnya. Bagian depan memanggil bab belakang kemudian mereka semua dibenamkan, tidak ada yang tersisa selain seseorang yang melepaskan diri yang mengkhabarkan perihal mereka." (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)

5. Hadis Nabi dari Abdullah ra, ia mengatakan:

بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ أَقْبَلَ فِتْيَةٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ فَلَمَّا رَآهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْرَوْرَقَتْ عَيْنَاهُ وَتَغَيَّرَ لَوْنُهُ قَالَ فَقُلْتُ مَا نَزَالُ نَرَى فِي وَجْهِكَ شَيْئًا نَكْرَهُهُ فَقَالَ إِنَّا أَهْلُ بَيْتٍ اخْتَارَ اللَّهُ لَنَا الْآخِرَةَ عَلَى الدُّنْيَا وَإِنَّ أَهْلَ بَيْتِي سَيَلْقَوْنَ بَعْدِي بَلَاءً وَتَشْرِيدًا وَتَطْرِيدًا حَتَّى يَأْتِيَ قَوْمٌ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَعَهُمْ رَايَاتٌ سُودٌ فَيَسْأَلُونَ الْخَيْرَ فَلَا يُعْطَوْنَهُ فَيُقَاتِلُونَ فَيُنْصَرُونَ فَيُعْطَوْنَ مَا سَأَلُوا فَلَا يَقْبَلُونَهُ حَتَّى يَدْفَعُوهَا إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي فَيَمْلَؤُهَا قِسْطًا كَمَا مَلَئُوهَا جَوْرًا فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَلْيَأْتِهِمْ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ

Tatkala kami berada di sisi Rasulullah Saw., tiba-tiba tiba sekelompok perjaka dari Bani Hasyim. Ketika Nabi melihat mereka, kedua mata ia berlinang air mata dan berubahlah roman mukanya. Maka saya katakan: ‘Kami masih tetap melihat pada wajahmu sesuatu yang tidak kami sukai.’ Lalu ia menjawab: ‘Kami ahlul bait. Allah telah pilihkan alam abadi untuk kami daripada dunia. Dan bersama-sama sepeninggalku, keluargaku akan menemui bencana-bencana dan pengusiran. Hingga tiba sebuah kaum dari arah timur, bersama mereka ada bendera berwarna hitam1. Mereka meminta kebaikan namun mereka tidak diberi, kemudian mereka memerangi dan mendapat proteksi sehingga mereka diberi apa yang mereka minta, tetapi mereka tidak menerimanya. Hingga mereka menyerahkan kepemimpinan kepada seseorang dari keluargaku. Lalu ia memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana orang-orang memenuhinya dengan kezhaliman. Barangsiapa di antara kalian mendapatinya maka datangilah mereka, walaupun dengan merangkak di atas es’.” (HR. Ibnu Majah)

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal ciri ciri imam Mahdi dan sifat imam Mahdi serta tanda tanda kemunculan imam Mahdi. Sumber buku Ilmu Kalam Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Qana'ah, Dalil Perihal Qana'ah, Hikmah Sikap Qana'ah Dan Teladan Sikap Qana’Ah

Fungsi Hadis | Pengertian Bayan Tasyri’ Dan Pola Bayan Tasyri’

Fungsi Hadis | Pengertian Bayan Al-Taqrir Dan Teladan Bayan Taqrir