Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Hikmah Di Turunkannya Nabi Isa As Ke Bumi Menjelang Hari Kiamat

Gambar
Nabi ‘Isa As. serta ibunya Maryam yaitu makhluk Allah Swt. yang terpilih, mereka tidak sekali-kali akan mengakui diri mereka sebagai Tuhan disebabkan nikmat yang diberikan kepada mereka, terutamanya Nabi ‘Isa As. Dakwaan bahawa Nabi ‘Isa itu yaitu jelmaan Allah Swt. hanyalah kisah karut dan pembohongan semata-mata. ‘Isa As. sendiri menyatakan di dalam Yohanes, fasal 17, ayat 3, bahwa “Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah Yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah Engkau suruhkan itu.” Setiap muslim meyakini bahwa Isa yaitu sebagai seorang nabi pendahulu Muhammad, dan menyatakan bahwa sesudah ia akan muncul seorang nabi terakhir, sebagai epilog dari para nabi utusan Tuhan. Hal ini berdasarkan dari ayat al-Qur’an, di mana Nabi Isa menyatakan perihal seorang rasul yang akan muncul sesudah dia, yang berjulukan Ahmad. Ajaran Islam menganggap Nabi Isa hanya sebagai utusan Allah Swt saja. Kepercayaan yang menganggap Isa sebagai Allah Swt atau Anak Allah, berd

Pengertian Ya’Juj Dan Ma’Juj Serta Subyek Ya'juj Dan Ma’Juj

Gambar
A. Pengertian Ya’juj dan Ma’juj Dalam kamus Lisanul-’Arab kata Ya’juj dan Ma’juj berasal dari kata ajja atau ajij dalam wazan Yaf’ul. Kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata ajja berarti pula asra’a , maknanya berjalan cepat. Ya’juj dan Ma’juj sanggup pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, alasannya hebatnya gerakan. Nama Ya’juj dan Ma’juj disebut dua kali dalam al-Qur’an, yaitu: 1. QS. al-Kahfi (18); 92-98: 92 ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا "Kemudian ia menempuh suatu jalan (yang lain lagi)." 93 حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ ٱلسَّدَّيْنِ وَجَدَ مِن دُونِهِمَا قَوْمًا لَّا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا "Hingga apabila ia telah hingga di antara dua buah gunung, ia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan." 94 قَالُوا۟ يَٰذَا ٱلْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِى ٱلْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰٓ أَن تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا Merek

Pandangan Hadis Dan Ulama Perihal Ya’Juj Dan Ma’Juj

Gambar
Dalam kamus  Lisanul-’Arab  kata  Ya’juj  dan  Ma’juj  berasal dari kata  ajja  atau  ajij  dalam  wazan Yaf’ul.  Kata  ajij  artinya nyala api. Tetapi kata  ajja  berarti pula  asra’a , maknanya berjalan cepat.  Ya’juj  dan  Ma’juj  dapat pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, sebab hebatnya gerakan. A. Pandangan Hadis perihal Ya’juj dan Ma’juj. 1. Hadits Riwayat Muslim. عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَيْقَظَ مِنْ نَوْمِهِ وَهُوَ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدْ اقْتَرَبَ فُتِحَ الْيَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ وَعَقَدَ سُفْيَانُ بِيَدِهِ عَشَرَةً قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ قَالَ نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ Bahwa Rasulullah berdiri dari tidurnya sambil bersabda: "Laa ilaaha illallah, celakalah orang-orang Arab kerana suatu peristiwa akan terjadi, yaitu hari ini dinding menahan Ya’juj dan Ma’juj telah terbu

Soal Ulangan Selesai Semester Genap (Uas) Ilmu Kalam Kelas Xi Ma

Gambar
Contoh Soal UKK/UAS Ilmu Kalam Kelas XI Aliyah Kembali Ke No Soal 1 Sampai 20 21. Orang yang kebaikannya diambil oleh insan atau memikul beban keburukan insan akhir menganiaya di dunia dinamakan … A. Muhlis B. Mudallis C. Muflis D. Muflishah E. Mufallis 22. Kata yang berdasarkan bahasa berarti jalan yang terang ialah … A. Qishshah B. Shirath C. Silsilah D. Thoriqah E. Syafaat 23. Menurut para ulama posisi Shirath adalah A. Diantara nirwana dan neraka B. Diatas surga C. Dibawah surga D. Diatas neraka E. Diatas mahsyar 24. Manusia melaluinya (meniti di atasnya) bersesuaian dengan kadar amal perbuatan mereka diantaranya, kecuali … A. melaluiya sepintas kedipan mata B. melaluinya menyerupai kilat C. melaluinya selaju angin D. melaluinya menyerupai larian kuda E. melalui menyerupai kendaraan 25. Diantara insan yang beriman melewati shirath menyerupai kuda yang baik ditunjukkan dengan ungkapan… A. كَطَرْفِ الْعَيْنِ B. وَكَالْبَرْقِ C. وَكَالرِّيحِ D. وَ

Soal Ulangan Kenaikan Kelas Xi Aliyah Ilmu Kalam

Gambar
Contoh Soal Ulangan Akhir Semester Genap (UAS) Ilmu Kalam Kelas 11 MA A. Berilah tanda silang (X) pada abjad a, b, c, d atau e, di depan balasan yang paling benar! 1. Setiap mukmin harus mempunyai keyakinan yang benar akan datangnya hari akhir. Makna beriman kepada hari simpulan adalah……. A. meyakini adanya kehidupan yang akan terjadi yang akan dialami oleh mausia yang diawali dengan hari kiamat B. meyakini kehidupana badi yang mungkin terjadi yang akan dialami oleh manusia C. meyakini adanya kegunaan kehidupan yang akan dijalani setiap insan dalam hidup D. meyakini kekekalan kehidupan yang akan dijalani setiap insan dalam kehidupannya E. meyakini kehidupan kekal dan awet sesuai keimanan dan amal kebajikan manusia 2. Ayat berikut yaitu dalil wacana …. وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ A. kepercayaan kepada adanya kiamat B. kepercayaan kepada adanya surga C. kepercayaan kepada adanya neraka D.

Pengertian Imam Mahdi Dan Hadis Perihal Imam Mahdi

Gambar
A. Pengertian Imam Mahdi. Imam Mahdi bahu-membahu yaitu sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi sanggup diartikan secara bebas bermakna “Pemimpin yang telah diberi petunjuk” . Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti  ”pemimpin” , sedangkan Mahdi berarti “orang yang menerima petunjuk” . Menurut Syekh Muhyidin Ibnu Arabi dalam kitab Futuhat al Makkiyah , kata al Mahdi tidak ada di dalam al-Qur’an sebagai suatu nama. Kata Al Mahdi bentuk asalnya yaitu kata kerja “hada” artinya “memberi arah atau bimbingan yang benar, di jalan yang benar’ . Secara harfiah al Mahdi berarti “orang yang terbimbing dengan benar“. Meskipun di beberapa hadis yang masih diperdebatkan al Mahdi sering muncul sebagai sebuah “nama“ kehormatan atau gelar. Namun, makna dan artinya sesungguhnya menunjuk kepada makna biasa yang menjelaskan sosok yang spiritual yaitu yang “memperoleh bimbingan yang benar“, yang telah mendapatkan secara aktif dan

Ciri Ciri Imam Mahdi, Sifat Imam Mahdi Dan Tanda Tanda Kemunculan Imam Mahdi

Gambar
A. Ciri dan Sifat Imam Mahdi. Tidak ada seorang pun dimuka bumi ini yang mengetahui perihal Imam Mahdi dan ciri-cirinya , kecuali Rasulullah Saw, alasannya yaitu Rasulullah Saw dibimbing oleh wahyu. Oleh alasannya yaitu itu bagi kita sebaik-baiknya kawasan untuk merujuk perihal kasus ini yaitu apa yang baginda Rasulullah Saw katakan dalam hadis-hadisnya sebagai berikut: 1. Hadis dari Abu Sa’id al Khudri ra. عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ Dari Abu Sa’id al Khudri ra, ia berkata, “Rasulullah Saw. bersabda, ‘Al Mahdi (akan datang) dariku (keluargaku), rambut depannya panjang hingga dahi dan berhidung mancung. Ia akan mengisi dunia dengan keberimbangan (dalam keputusan) dan keadilan, sebagaimana (saat itu dunia dipenuhi) dengan kesewenang-wenangan dan kezhaliman. Ia ak

Pandangan Ulama Wacana Imam Mahdi

Gambar
Imam Mahdi sanggup diartikan secara bebas bermakna “Pemimpin yang telah diberi petunjuk” . Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti ”pemimpin” , sedangkan Mahdi berarti “orang yang menerima petunjuk” . Menurut Syekh Muhyidin Ibnu Arabi dalam kitab Futuhat al Makkiyah, kata al Mahdi tidak ada di dalam al-Qur’an sebagai suatu nama. kata Al Mahdi bentuk asalnya yaitu kata kerja “hada” artinya “memberi arah atau bimbingan yang benar, di jalan yang benar’ . Secara harfiah al Mahdi berarti “orang yang terbimbing dengan benar“. Meskipun di beberapa hadis yang masih diperdebatkan al Mahdi sering muncul sebagai sebuah “nama“ kehormatan atau gelar. Namun, makna dan artinya sebenarnya menunjuk kepada makna biasa yang menjelaskan sosok yang spiritual yaitu yang “memperoleh bimbingan yang benar“ , yang telah mendapatkan secara aktif dan menyerap tataran arahan Ilahiyah dalam kehidupan yang paripurna. Baca Juga 1.  Pengertian Imam Mahdi dan Hadis perihal Imam Mahdi 2.  Ciri ciri Imam Mah

Sejarah Penafsiran Al-Qur`An Pada Era Nabi Muhammad Saw

Gambar
Sejarah Tafsir al-Qur`an pada masa Nabi Muhammad Saw a. Kondisi Penafsiran. Pada masa Nabi Muhammad Saw. ia berfungsi sebagai mubayyin atau mufassir (pemberi penjelasan) kepada para Sahabat-Sahabatnya wacana kandungan dari al Qur`an khususnya wacana ayat-ayatnya belum dipahami. Hal ini dijelaskan dalam QS. an-Nahl  : 44: وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ “Dan kami turunkan kepadamu al-Qur`an supaya kau pertanda kepada umat insan apa yang telah di turunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.” Misalnya dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah menjelaskan bahwa maksud قُوَّةٍ dari QS. al-Anfal  : 60: وَأَعِدُّوا۟ لَهُم مَّا ٱسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ Artinya: “Persiapkanlah untuk mereka semampumu dari kekuatan”. Maksud dari kata quwwah yakni memanah dengan sabda ia yang artinya “Ketahuilah bahwa kekuatan itu yakni memanah” b. Karakteristik Penafsiran Pada Masa Nabi Saw. 1) Menafsir

Sejarah Tafsir Al-Qur`An Pada Periode Sahabat

Gambar
Penafsiran al-Qur`an pada masa Sahabat a. Kondisi Penafsiran pada masa Sahabat. Sahabat ialah generasi terbaik. Mereka bertemu eksklusif dengan Nabi Saw, menyaksikan kejadian yang melatarbelakangi turunnya suatu ayat dan keterkaitan turunnya sebuah ayat dengan ayat yang lain. Mereka memiliki kedalaman pengetahuan dari segi bahasa yang dipakai ketika itu, kejernihan pemahaman, kuatnya keyakinan apalagi ketika mereka telah melaksanakan ijma’ dalam suatu penafsiran. Para Sahabat yang populer banyak menafsirkan al-Qur`an ialah Khalifah yang empat, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Ubai bin Ka’b, Zaid bin Sabit, Abu Musa al-‘Asy’ari, ‘Abdullah bin Zubair, Anas bin Malik, Abdullah bin ‘Umar, Jabir bin Abdullah, Abdullah bin ‘Amr bin ‘As dan ‘Aisyah. Ibn ‘Abbas ialah Sahabat yang paling banyak dan paling dalam pengetahuannya mengenai penafsiran al-Qur`an. Beliau digelari turjuman al-Qur’an (penafsir al Qur`an) Rasulullah pernah mendoakan ia dengan: “Ya Allah, berikanlah pemahaman keagamaan ke

Sejarah Tafsir Al-Qur`An Pada Kala Tabi’In Dan Kala Tadwin (Pembukuan Kitab Tafsir)

Gambar
A. Sejarah Penafsiran al-Qur`an pada masa Tabi’in. 1. Kondisi Penafsiran. Periode pertama berakhir ditandai dengan berakhirnya generasi Sahabat. Lalu dimulailah periode tafsir kedua, yaitu periode Tabi’in yang berguru eksklusif dari para Sahabat. Sumber penafsiran pada masa Tabi’in ini adalah: 1) Al-Qur`an. 2) Hadis nabi Muhammad Saw.. 3) Pendapat Sahabat. 4) Informasi Ahli Kitab yang bersumber dari kitab-kitab suci mereka (isra`iliyyat) . 5) Ijtihad. Di masa Tabi’in , kebutuhan akan tafsir jauh lebih meningkat, dikarenakan semakin luasnya kawasan kekuasaan Islam serta banyaknya orang non Arab yang berbondong bondong memeluk agama Islam. Maka, pada ketika itulah bangun madrasah-madrasah tafsir yang terkenal, dimana gurunya ialah para Sahabat dan muridnya ialah para Tabi’in . Muncullah tiga madrasah tafsir termashur di Mekah, Madinah dan di Irak. Madrasah tafsir di Mekah dipelopori bin ‘Abbas. Di antara murid-muridnya yang populer ialah Sa’id bin Jubair, Mujahid, ‘Ikrima

Soal Ujian Selesai Semester Genap (Uas) Kelas X Aliyah Tafsir Ilmu Tafsir K13 Terbaru

Gambar
Contoh Soal Ujian Kenaikan Kelas (UKK) Tafsir Ilmu Tafsir Kelas 10 MA K13 Kembali Ke No 1 Sampai 25 26. Yang tidak termasuk dalam tafsir bil ra’yi yaitu . . . . . A. Tafsir Al-Baidawi B. Tafsir Al-Jalalain C. Tafsir Abu Su’ud D. Tafsir Al-Bagawy F. Tafsir Al-Khatib 27. Tafsir Al Alusy adalah. . . . . . A. Ruhul-Ma’nawi B. Ruhul-Ma’mali C. Ruhul-Ma’ani D. Ruhul-Talili E. Ruhul-Ma’rifati 28. Tafsir yang dinisbahkan kepada Ibn ‘Abbas yaitu .... A. Tafsir Tanwir al-Miqbas min tafsir Ibn ‘Abbas B. Al-Muharrar al-Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-‘Aziz C. Al-Muharrar al-Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-‘Aziz D. Tafsir Al Dur Mansur fi Tafsir bil Ma’sur 29. Definisi tafsir bir ra’yi yaitu .... A. Tafsir dengan cara memahami banyak sekali kalimat al-Qur`an melalui pemahaman yang ditunjukkan oleh banyak sekali isu yang dimiliki spesialis tafsir seperti bahasa dan banyak sekali peristiwa B. Tafsir dengan cara memahami banyak sekali kalimat al-Qur`an melalui kemampuan mena’wilka

Soal Ujian Kenaikan Kelas (Ukk) Tafsir Ilmu Tafsir Kelas X Ma K13 Terbaru

Gambar
Contoh Soal Ujian Akhir Semester Genap (UAS) Kelas 10 Aliyah Tafsir Ilmu Tafsir K13 I. Pilihlah salah satu balasan yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada abjad A, B, C, D dan E! 1. Berikut ini yaitu persamaan pengertian naskh secara etimologi yaitu: A. Al-Tabdil B. At-Tafsir C. At-Tasrif D. Al-Taqrib E. At-Targib 2. Pengertian naskh secara terminologi yaitu .... A. Memperbaiki aturan syar’i dengan dalil aturan syar’i yang lebih baik B. Menambah aturan syar’i yang telah ada dengan dalil aturan syar’i yang lebih baik C. Mengangkat aturan syar‘i dengan dalil aturan syar‘i yang lain D. Mencontoh aturan syar’i yang tidak sesuai dengan masanya dengan dalil aturan syar’i yang lebih baik E. Memberikan aturan syar’i yang ada dengan dalil aturan syar’i yang lebih baik 3. Sumber dalil syar’i yang masuk aspek pembahasan naskh dan mansukh yaitu .... A. al-Qur`an dan Ijtihad B. Sunnah dan Qaul Sahabat C. Ijma’ dan Ijtihad D. al-Qur`an dan Sunnah E. Ijma’ dan Sunnah