Pengertian Imam Mahdi Dan Hadis Perihal Imam Mahdi
A. Pengertian Imam Mahdi.
Imam Mahdi bahu-membahu yaitu sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya.
Imam Mahdi sanggup diartikan secara bebas bermakna “Pemimpin yang telah diberi petunjuk”. Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti ”pemimpin”, sedangkan Mahdi berarti “orang yang menerima petunjuk”. Menurut Syekh Muhyidin Ibnu Arabi dalam kitab Futuhat al Makkiyah, kata al Mahdi tidak ada di dalam al-Qur’an sebagai suatu nama. Kata Al Mahdi bentuk asalnya yaitu kata kerja “hada” artinya “memberi arah atau bimbingan yang benar, di jalan yang benar’. Secara harfiah al Mahdi berarti “orang yang terbimbing dengan benar“.
Meskipun di beberapa hadis yang masih diperdebatkan al Mahdi sering muncul sebagai sebuah “nama“ kehormatan atau gelar. Namun, makna dan artinya sesungguhnya menunjuk kepada makna biasa yang menjelaskan sosok yang spiritual yaitu yang “memperoleh bimbingan yang benar“, yang telah mendapatkan secara aktif dan menyerap tataran isyarat Ilahiyah dalam kehidupan yang paripurna.
Semasa kepemimpinannya, Imam Mahdi akan membawa kaum muslimin untuk memerangi kezaliman, sampai satu demi satu kezaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya. Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan menciptakan marah raja kezaliman (Dajjal) sehingga menciptakan Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya.
B. Hadis ihwal Imam Mahdi.
1. Hadis Nabi Riwayat Abu Dawud dari Abdillah.
Dari Abdullah bin Mas’ud, dari Nabi Saw., dia bersabda, “Ketika umur dunia hanya tinggal satu hari lagi, maka Allah akan memanjangkan hari itu, sampai Dia mengutus seorang lelaki dari golonganku, atau lelaki dari keluarga (ahli bait) ku, namanya seolah-olah dengan namaku, nama bapaknya juga sama dengan nama bapakku, ia akan memenuhi muka bumi dengan keadilan, sebagaimana ketika itu kezhaliman dan kelaliman telah memenuhidunia.” Dalam sebuah riwayat ditambah dengan redaksi: “Dunia tidak akan hancur sampai datangnya (suatu masa ketika) bangsa Arab telah dipimpin oleh seorang lelaki dari kalangan keluarga (ahli bait)ku yang namanya sama dengan namaku.” (HR. Abu dawud)
2. Hadis Nabi Riwayat Abu Dawud dari Ummi Salamah.
Dari Ummu Salamah RA, dari Nabi Saw....dari kisah mengenai Jaisy al Khas. Aku (Ummu Salamah) berkata,”Wahai Rasulullah, kemudian bagaimana dengan orang yang menolaknya?” Beliau menjawab, ”Mereka tetap akan berjalan bersama umat lainnya, tetapi ia akan dibangkitkan di Hari Kiamat menurut niat asalnya (yang menolak kebenaran)." (HR. Abu dawud)
3. Hakim dari Abi Said al Hudri.
“Muncul di selesai umatku al-Mahdi.Allah menyiramkan hujan, sehingga bumi mengeluarkan tanamannya.Ia membagi harta secara merata.Binatang ternak semakin banyak, umat pun menjadi besar.Ia hidup selama 7 atau 8 –yakni tahun–.” (HR. Hakim)
4. Hadis Nabi Riwayat al-Hakim.
Telah bersabda Rasulullah Saw., “Pada kiamat akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya." (HR. Muslim dan Ahmad)
Imam Mahdi bahu-membahu yaitu sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya.
Imam Mahdi sanggup diartikan secara bebas bermakna “Pemimpin yang telah diberi petunjuk”. Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti ”pemimpin”, sedangkan Mahdi berarti “orang yang menerima petunjuk”. Menurut Syekh Muhyidin Ibnu Arabi dalam kitab Futuhat al Makkiyah, kata al Mahdi tidak ada di dalam al-Qur’an sebagai suatu nama. Kata Al Mahdi bentuk asalnya yaitu kata kerja “hada” artinya “memberi arah atau bimbingan yang benar, di jalan yang benar’. Secara harfiah al Mahdi berarti “orang yang terbimbing dengan benar“.
Meskipun di beberapa hadis yang masih diperdebatkan al Mahdi sering muncul sebagai sebuah “nama“ kehormatan atau gelar. Namun, makna dan artinya sesungguhnya menunjuk kepada makna biasa yang menjelaskan sosok yang spiritual yaitu yang “memperoleh bimbingan yang benar“, yang telah mendapatkan secara aktif dan menyerap tataran isyarat Ilahiyah dalam kehidupan yang paripurna.
Semasa kepemimpinannya, Imam Mahdi akan membawa kaum muslimin untuk memerangi kezaliman, sampai satu demi satu kezaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya. Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan menciptakan marah raja kezaliman (Dajjal) sehingga menciptakan Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya.
B. Hadis ihwal Imam Mahdi.
1. Hadis Nabi Riwayat Abu Dawud dari Abdillah.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا يَوْمٌ قَالَ زَائِدَةُ فِي حَدِيثِهِ لَطَوَّلَ اللَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ ثُمَّ اتَّفَقُوا حَتَّى يَبْعَثَ فِيهِ رَجُلًا مِنِّي أَوْ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي زَادَ فِي حَدِيثِ فِطْرٍ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا وَقَالَ فِي حَدِيثِ سُفْيَانَ لَا تَذْهَبُ أَوْ لَا تَنْقَضِي الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي
Dari Abdullah bin Mas’ud, dari Nabi Saw., dia bersabda, “Ketika umur dunia hanya tinggal satu hari lagi, maka Allah akan memanjangkan hari itu, sampai Dia mengutus seorang lelaki dari golonganku, atau lelaki dari keluarga (ahli bait) ku, namanya seolah-olah dengan namaku, nama bapaknya juga sama dengan nama bapakku, ia akan memenuhi muka bumi dengan keadilan, sebagaimana ketika itu kezhaliman dan kelaliman telah memenuhidunia.” Dalam sebuah riwayat ditambah dengan redaksi: “Dunia tidak akan hancur sampai datangnya (suatu masa ketika) bangsa Arab telah dipimpin oleh seorang lelaki dari kalangan keluarga (ahli bait)ku yang namanya sama dengan namaku.” (HR. Abu dawud)
2. Hadis Nabi Riwayat Abu Dawud dari Ummi Salamah.
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقِصَّةِ جَيْشِ الْخَسْفِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَيْفَ بِمَنْ كَانَ كَارِهًا قَالَ يُخْسَفُ بِهِمْ وَلَكِنْ يُبْعَثُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى نِيَّتِهِ
Dari Ummu Salamah RA, dari Nabi Saw....dari kisah mengenai Jaisy al Khas. Aku (Ummu Salamah) berkata,”Wahai Rasulullah, kemudian bagaimana dengan orang yang menolaknya?” Beliau menjawab, ”Mereka tetap akan berjalan bersama umat lainnya, tetapi ia akan dibangkitkan di Hari Kiamat menurut niat asalnya (yang menolak kebenaran)." (HR. Abu dawud)
3. Hakim dari Abi Said al Hudri.
“Muncul di selesai umatku al-Mahdi.Allah menyiramkan hujan, sehingga bumi mengeluarkan tanamannya.Ia membagi harta secara merata.Binatang ternak semakin banyak, umat pun menjadi besar.Ia hidup selama 7 atau 8 –yakni tahun–.” (HR. Hakim)
4. Hadis Nabi Riwayat al-Hakim.
Telah bersabda Rasulullah Saw., “Pada kiamat akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya." (HR. Muslim dan Ahmad)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan ihwal pengertian imam Mahdi dan hadis ihwal imam Mahdi. Sumber buku Ilmu Kalam Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar