Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Sejarah Hadis Pada Abad Tabi’In

Gambar
Sama halnya menyerupai yang dilakukan oleh para sahabat, para tabi’in juga berhatihati dalam periwayatan hadis. Beban tabi’in tidak terlalu berat jikalau dibandingkan dengan beban yang dihadapi para sahabat. Pada masa ini, Al-Qur’an telah berhasil dikumpulkan dalam satu mushaf , sehingga tidak lagi menghawatirkan bercampurnya periwayatan hadis. Selain itu, pada final periode masa Khulafa ar-Rasyidin , para andal hadis telah menyebar ke beberapa wilayah kekuasaan Islam. Ini memudahkan para tabi’in untuk mempelajari hadis-hadis dari mereka. Ini terjadi sekitar tahun 41 H sampai final masa ke-1 H. Kondisi ini juga berimplikasi terhadap penyebaran hadis ke banyak sekali wilayah Islam. Oleh sebab itu, masa ini disebut dengan masa menyebarnya periwayatan hadis (‘Asr Intisyar ar- Riwayah) , yakni masa di mana hadis tidak hanya terpusat di Madinah tetapi sudah diriwayatkan di banyak sekali kawasan dengan tokoh para sahabat. Kekuasaan Islam semakin luas. Banyak sahabat atau tabi’in yang

Sejarah Hadis Masa Kodifikasi Hadis Awal Kala Ke-2 H

Gambar
Periode ini juga disebut dengan ‘Asr al-Kitabah wa at-Tadwin. Kodifikasi (tadwin) hadis dalam periode ini yaitu pembukuan secara resmi yang didasarkan pada perintah kepala negara. Kodifikasi hadis secara resmi terjadi pada penghujung era ke-1 Hijriah, ketika khalifah ‘Umar bin Abdul ‘Aziz (w. 101 H) memerintah. Keinginan mengkodifikasikan hadis ini sesungguhnya telah timbul ketika ia menjabat sebagai gubernur di Madinah (86- 93 H) pada zaman al-Walid bin Abdul Malik berkuasa. Setelah ‘Umar bin Abdul ‘Aziz memerintah (99-101 H), dia menginstruksikan kepada seluruh ulama pada dikala itu untuk menghimpun hadis nabi yang tersebar di aneka macam wilayah Islam. Mandat wacana kodifikasi hadis secara resmi ini diwujudkan dalam bentuk surat perintah, yang isinya memerintahkan supaya seluruh hadis Nabi di masing-masing tempat segera dihimpun. Instruksi secara khusus disampaikan kepada Abu Bakar bin Muhammad ibn Amr ibn Hazm (gubernur Madinah, w. 117 H) supaya mengumpulkan hadis yang ada

Biografi Debu Hurairah Ra Perawi Hadits Terbanyak

Gambar
Abu Hurairah mempunyai nama orisinil Abdurrahman bin Sakhr ad-Dausi (lahir 19 tahun sebelum Hijriyyah/598 M dan wafat pada tahun 57/678 M). Ia lebih dikenal dengan panggilan Abu Hurairah. Nama panggilan tersebut—yang diberikan oleh Rasulullah Saw.-- berarti bapaknya kucing. Nama tersebut diberikan sebagai pengganti nama masa Jahiliyah sebelumnya yaitu `Abd Syams bin Ṣakhr. Panggilan Abu Hurairah diberikan pada ketika Rasulullah Saw. melihatnya membawa kucing kecil yang keluar dari lengan baju gamisnya di satu majelis. Sungguh mengejutkan. Pada ketika para sobat duduk di hadapan Rasulullah Saw tiba-tiba muncul seekor kucing dari lengan baju Abu Hurairah. Sejak ketika itulah panggilanAbu Hurairah mencuat dan terkenal. Abu Hurairah berasal dari kabilah Bani Daus dari Yaman. Ia semenjak kecil sudah menjadi yatim. Ketika mudanya ia bekerja pada Basrah binti Ghazawan, yang kemudian sehabis masuk Islam dinikahinya. Abu Hurairah masuk Islam pada tahun ke-7 Hijriah pada tahun perang Khaib

Biografi Abdullah Bin Umar Ra Dan Jumlah Hadis Yang Di Riwayatkannya

Gambar
Abdullah bin Umar atau sering disebut Ibnu Umar lahir pada tahun ke-2 atau ke-3 dari kenabian. Dia masuk Islam dalam usia 10 tahun bersama ayahnya, ‘Umar bin al-Khattab tetapi ia berhijrah ke Madinah lebih dahulu dari pada ayahnya. Dia tidak diizinkan ikut perang Uhud oleh Rasulullah Saw. lantaran usianya yang masih kecil kecuali pada perangperang berikutnya. Kemudian ia aktif ikut serta perang ibarat perang Khandaq dan beberapa peperangan sesudahnya termasuk penaklukan Mesir dan di negeri-negeri Afrika lainnya. Ibnu ‘Umar yaitu seorang yang meriwayatkan hadis terbanyak kedua setelah Abu Hurairah, yaitu sebanyak 2.630 hadis, lantaran ia selalu mengikuti ke mana Rasulullah pergi. Bahkan Aisyah istri Rasulullah Saw pernah memujinya dan berkata : "Tak seorang pun mengikuti jejak langkah Rasulullah di tempat- daerah pemberhentiannya, ibarat yang telah dilakukan Ibnu Umar". Ia bersikap sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadis Nabi. Demikian pula dalam mengeluarkan fat

Biografi Anas Bin Malik Ra Dan Jumlah Hadis Yang Diriwayatkannya

Gambar
Namanya yaitu Anas bin Malik bin Nad ̣r al-Khazraj lahir pada 10 tahun sebelum Hijriyah atau tahun 612 M dan wafat pada tahun 93 H atau 712 M. Anas yaitu khadim (pelayan) Rasulullah Saw yang terpercaya, ketika ia berusia 10 tahun, ibunya Ummu Sulaim membawanya kepada Rasulullah Saw. untuk berkhidmat. Ia sering membawakan sandal dan baskom Rasulullah Saw untuk berwudhu. Rasulullah Saw. pernah mendoakannya: “Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya dan masukkanlah ke surga.” Anas berkata: “Sungguh saya melihat dua orang perempuan dan saya mengharapakan perempuan yang ketiga. Demi Allah, hartaku melimpah ruah dan sungguh jumlah anak-anakku dan anak cucuku pada hari ini mencapai 100 orang.” Nabi Saw sering mengajak canda dan humor dengan Anas dengan panggilan “ya za alUzunain” (Hai anak yang mempunyai indera pendengaran dua) sehingga tidak terkesan sebagai pergaulan tuan dan budaknya. Anas sendiri pernah berkata: ” Rasulullah saw tidak pernah menegur apa yang saya perbuat, ia juga t

Biografi Abdullah Bin Amr Bin ‘As Ra Dan Jumlah Hadis Yang Diriwiyatkannya

Gambar
Abdullah bin Amr yakni salah satu dari Abadillah yang faqih. Nama dia yakni ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘As bin Wail bin Hasyim, ada juga yang menyampaikan nama aslinya yakni al-‘As. Ia memeluk Islam sebelum ayahnya, kemudian Nabi saw merubah namanya dengan “Abdullah” . Nama kunyah (panggilan kehormatan) dia Abu Muhammad, ada yang menyampaikan Abdurrahman. Ada yang menyampaikan Abu Nusair Al-Quraisy as-Sahmi . Ibunya berjulukan Raitah binti Munabbah. Abdullah bin ‘Amr yakni seorang fakih , andal ibadah yang zuhud , banyak berpuasa dan shalat. Semenjak pertama kali masuk Islam yang menjadi sentra perhatian dia yakni Al-Qur’an yang diturunkan secara berangsur-angsur. Setiap turun ayat maka dihapalkan dan diusahakan untuk memahaminya, sehingga setelah semuanya tamat dan tepat beliaupun telah hapal keseluruhan Al-Qur’an. Beliau menghapal Al-Qur’an bukan sekadar untuk diingat tetapi dihapal dengan tujuan sanggup dipergunakan untuk memupuk jiwanya, dan kemudian menjadi hamba Allah Swt. yang t

Ilmu Yang Di Kuasai Aisyah Dan Jumlah Hadis Yang Diriwayatkannya

Gambar
Aisyah yakni istri Nabi Muhammad Saw, putri Abu Bakar as-Siddiq sobat dan orang yang paling dikasihi Nabi Muhammad Saw.. Aisyah masuk Islam saat masih kecil sehabis 18 orang yang lain. Rasulullah Saw memperistrinya pada tahun 2 H. Beliau mempelajari bahasa, syair, ilmu kedokteran, nasab-nasab (ansab) dan hari-hari Arab. Ia dikutip sebagai sumber dari banyak hadits, di mana kehidupan eksklusif Nabi Muhammad Saw menjadi topik yang sering dibicarakan. Berkata Ibnu Abdil Barr, “Aisyah yakni satu-satunya perempuan di zamannya yang mempunyai kelebihan dalam tiga bidang ilmu: ilmu fiqih, ilmu kesehetan, dan ilmu syair.” Berkata Az-Zuhri: “Andaikata ilmu yang dikuasai Aisyah dibandingkan dengan yang dimiliki semua istri Nabi Saw dan ilmu seluruh perempuan pasti ilmu Aisyah yang lebih utama”. Urwah juga mengatakan: “Aku tidak pernah melihat seorangpun yang mengerti ilmu kedokteran, syair dan fiqh melebihi ‘Aisyah”. Abu Musa al-Asy'ari berkata: “Tidak ada sesuatu yang su

Biografi Abdullah Bin ‘Abbas Ra Dan Jumlah Hadis Yang Diriwayatkannya

Gambar
Sahabat Nabi Saw kelima sesudah ‘Aisyah ra. yang mendapat julukan “bendaharawan hadis” (al-muksirun fi al-hados) ialah 'Abdullah ibn Abbas ra. Nama ia ialah Abdullah bin Abbas bin Abdul Muttalib bin Hasyim lahir di Mekah tiga tahun sebelum Hijrah. Ayahnya ialah Abbas, paman Rasulullah Saw., sedangkan ibunya berjulukan Lubabah binti Ḥaris yang dijuluki Ummu Fadl, saudari dari Ummul Mukminin Maimunah, istri Rasulullah Saw. Abdullah bin Abbas dikenal dengan panggilan Ibnu Abbas atau juga disebut Abul Abbas. Ibnu Abbas ialah salah seorang dari empat cowok yang dijuluki “Al- ‘Abadillah” (empat orang cowok yang berjulukan Abdullah). Tiga dari al- Abadillah yang lain ialah ‘ Abdullah bin ‘ Umar (Ibnu ‘ Umar), Abdullah bin Zubair (Ibnu Zubair), dan Abdullah bin Amr ra. Mereka termasuk di antara tiga puluh orang yang menghapal dan menguasai Al-Qur’an pada ketika Fathu Makkah (penaklukkan kota Mekah), serta merupakan cuilan dari ulama yang dipercaya kaum muslimin untuk memberi fat

Isi Kandungan Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 59 Perihal Jilbab

Gambar
A. Lafal Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 59 dan Artinya. يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا  Yaa ayyuhaa nnabiyyu qul li-azwaajika wabanaatika wanisaa-i lmu'miniina yudniina 'alayhinna min jalaabiibihinna dzaalika adnaa an yu'rafna falaa yu'dzayna wakaana laahu ghafuuran rahiimaa "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, bawah umur perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh badan mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih simpel untuk dikenal, alasannya yaitu itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah yaitu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab : 59)  B. Kandungan Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 59. Dalam ayat ini, Rasulullah Saw. diperintahkan untuk memberikan kepada para istrinya dan juga se

Isi Kandungan Al-Qur'an Surat An-Nur Ayat 31 Perihal Pandangan, Kemaluan Dan Aurat

Gambar
A. Lafal Bacaan Al-Qur'an Surat An-Nur Ayat 31 dan Artinya. وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ  Waqul lilmu'minaati yaghdhudhna min abshaarihinna wayahfazhna furuujahunna walaa yubdiina ziinatahunna illaa maa zhahara minhaa walyadhribna bikhumurihinna 'alaa juyuubihin

Ayat Al-Qur'an Dan Hadis Wacana Kejujuran

Gambar
A. Ayat Al-Qur'an Tentang Kejujuran. 1. Al-Qur'an Surat al-Maidah ayat 8. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Yaa ayyuhaa ladziina aamanuu kuunuu qawwaamiina lillaahi syuhadaa-a bilqisthi walaa yajrimannakum syanaaanu qawmin 'alaa laa ta'diluu i'diluu huwa aqrabu littaqwaa wattaquu laaha inna laaha khabiirun bimaa ta'maluun “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kau sebagai penegak keadilan lantaran Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kau untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih bersahabat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kau kerjakan.” (QS. al-Maidah : 8) Ayat ini memerintahkan kepada o

Perbedaan Fiqih Dengan Syariah Dan Contohnya

Gambar
A. Perbedaan Fikih dengan Syariah. Secara terminologis, kata syariah berarti sumber air yang dipakai untuk minum. Namun dalam perkembangannya kata ini lebih sering dipakai untuk jalan yang lurus, yakni agama yang benar. Pengalihan ini bisa dimengerti sebab sumber mata air merupakan kebutuhan pokok insan untuk memelihara kehidupannya, sedangkan agama yang benar juga merupakan kebutuhan pokok insan yang akan membawa pada keselamatan dan kebaikan hidup di dunia dan akhirat. Oleh sebab itu, selanjutnya arti syariah menjadi agama yang lurus yang diturunkan oleh Allah Swt. (satu-satunya Tuhan semesta Alam) untuk umat manusia. Secara umum keberadaan syariah Islam ialah untuk mengatur kehidupan insan sebagai makhluk individual untuk taat, tunduk dan patuh kepada Allah Swt. Ketaatan dan ketundukan tersebut diwujudkan dalam bentuk ibadah yang telah diatur dalam syariah Islam. Adapun tujuan syariah secara khusus yang lebih dikenal dengan istilah Maqasid Al-Syariah yaitu: 1. Untuk memelihara

Hikmah Dari Pengurusan Jenazah

Gambar
Setiap insan niscaya akan mengalami maut yang didahului dengan sakaratul maut. Ada 4 (empat) hal yang wajib dilakukan oleh keluarga yang telah ditinggal mati yang hukumnya fardlu kifayah, yaitu: a. Memandikan Jenazah, yaitu membersihkan dan menyucikan tubuh mayat dari segala kotoran dan najis yang menempel di badannya. b. Mengafani mayat Membungkus seluruh tubuh dengan kain berwarna putih dan harus dilakukan dengan sebaik mungkin. c. Menshalatkan Jenazah Mendoakan dan memohonkan ampun serta limpahan rahmat kepada Allah Swt. bagi yang telah meninggal dunia. d. Menguburkan Jenazah Menyemayamkan mayat diliang lahat sebagai kawasan terakhir kehidupan dunia untuk menuju kehidupan akhirat. Keseluruhan penyelenggaraan mayat difardlukan (kifayah) kepada umat Islam. Kewajiban ini akan mendorong setiap orang untuk mempererat dan senantiasa berusaha meningkatkan persaudaraan sesama muslim semasa hidup. Jika ditelaah lebih dalam ada beberapa hal yang urgen untuk dicari sebab mengapa

Hadits Mutawatir | Pengertian, Kedudukan Dan Referensi Hadits Mutawatir

Gambar
A. Pengertian Hadis Mutawatir. Secara bahasa kata ”mutawatir” berarti mutatabi’ yakni berturut-turut, beruntun, susul menyusul. Secara istilah hadis mutawatir yakni : “Suatu hadis hasil jawaban dari panca indera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar periwayat, yang berdasarkan tabiat kebiasaan tidak mungkin mereka berkumpul dan bersepakat dusta”. Dalam buku “At-taisiru fi mustalahi al-hadis” Mahmud Tahhan mendefinisikan mutawatir adalah: “Hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah orang banyak yang berdasarkan kebiasaan tidak mungkin setuju dalam kebohongan mulai dari awal sanad hingga final sanad”. B. Macam-Macam Hadis Mutawatir. 1. Hadis Mutawatir Lafzi. Adalah hadis yang diriwayatkan oleh banyak periwayat dengan redaksi (lafaz) dan makna yang sama. Contoh: a. HR. Muslim. و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْغُبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Pengertian Asuransi Dan Aturan Asuransi Dalam Islam

Gambar
A. Pengertian Asuransi. Secara umum kata asuransi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “Insurance” yang artinya “ jaminan” . Sedangkan berdasarkan istilah ialah perjanjian pertanggungan bersama antara dua orang atau lebih. Pihak yang satu akan mendapatkan pembayaran tertentu kalau terjadi suatu musibah, sedangkan pihak yang lain (termasuk yang terkena musibah) membayar iuran yang telah ditentukan waktu dan jumlahnya. Adapun tujuan asuransi secara umum yaitu untuk kemaslahatan dan kepentingan bersama melalui semacam iuran yang dikoordinir oleh penanggung (asuransi). B. Pengertian Asuransi Dalam Islam. Dalam menerjemahkan istilah asuransi ke dalam konteks asuransi Islam terdapat beberapa istilah, antara lain takaful (bahasa Arab), ta’min (bahasa Arab) dan Islamic insurance (bahasa Inggris). Istilah-istilah tersebut intinya tidak berbeda satu sama lain yang mengandung makna pertanggungan atau saling menanggung. Namun dalam prakteknya istilah yang paling terkenal dipakai sebagai