Biografi Abdullah Bin Umar Ra Dan Jumlah Hadis Yang Di Riwayatkannya

Abdullah bin Umar atau sering disebut Ibnu Umar lahir pada tahun ke-2 atau ke-3 dari kenabian. Dia masuk Islam dalam usia 10 tahun bersama ayahnya, ‘Umar bin al-Khattab tetapi ia berhijrah ke Madinah lebih dahulu dari pada ayahnya. Dia tidak diizinkan ikut perang Uhud oleh Rasulullah Saw. lantaran usianya yang masih kecil kecuali pada perangperang berikutnya.

Kemudian ia aktif ikut serta perang ibarat perang Khandaq dan beberapa peperangan sesudahnya termasuk penaklukan Mesir dan di negeri-negeri Afrika lainnya. Ibnu ‘Umar yaitu seorang yang meriwayatkan hadis terbanyak kedua setelah Abu Hurairah, yaitu sebanyak 2.630 hadis, lantaran ia selalu mengikuti ke mana Rasulullah pergi.

Bahkan Aisyah istri Rasulullah Saw pernah memujinya dan berkata :"Tak seorang pun mengikuti jejak langkah Rasulullah di tempat- daerah pemberhentiannya, ibarat yang telah dilakukan Ibnu Umar".

Ia bersikap sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadis Nabi. Demikian pula dalam mengeluarkan fatwa, ia senantiasa mengikuti tradisi dan sunnah Rasulullah Saw., kesudahannya ia tidak mau melaksanakan ijtihad. Biasanya ia memberi fatwa pada trend haji, atau pada kesempatan lainnya. Teman-teman ‘Abdullah bin `Umar mengakui keunggulannya, Abdullah bin Mas’ud berkata :

“Sungguh saya melihat kita (sahabat) orangorang yang sempurna, tidak ada seorang cowok di tengah-tengah kami yang lebih bisa menguasai dirinya dibandingkan dengan Abdullah bin Umar.”

Ibnu Umar meriwayatkan hadis dari Nabi Saw. dan dari para sahabat, di antaranya dari ayahnya sendiri Umar, pamannya Zaid, saudara kandungnya Ḥafsah, Abu Bakar, ‘Usman, ‘Ali, Bilal, Ibnu Mas`ud, Abu Zar, dan Mu`az. Imam al-Bukhari meriwayatkan sekitar 81 buah hadis dari ‘Abdullah Ibnu ‘Umar. Imam Muslim meriwayatkan sekitar 31 buah hadis, dan yang disepakati antara keduanya sebanyak 1700 hadis.

Banyaknya periwayatan Abdullah bin Umar lantaran disebabkan beberapa faktor, antara lain :

1. Ia tergolong sahabat pendahulu masuk Islam dan berusia panjang.
2. Selalu hadir di majelis-majelis Nabi Saw. dan memiliki kekerabatan akrab dengan beliau, lantaran menjadi ipar Nabi Muhammad Saw.
3. Tidak punya ambisi kedudukan dan tidak melibatkan diri dalam aneka macam konflik politik di kalangan sahabat.

Ibnu Umar yaitu seorang pedagang sukses dan kaya raya, tetapi juga banyak berderma. Ia hidup hingga 60 tahun setelah wafatnya Rasulullah Saw. Ia kehilangan pengelihatannya di masa tuanya. Ia wafat pada tahun 73 H/ 693 M dalam usia lebih dari 80 tahun, dan merupakan salah satu sahabat yang paling selesai yang meninggal di kota Makkah.
Baca Juga :

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan ihwal biografi Abdullah bin Umar ra. Semoga kita sanggup mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Hadis Ilmu Hadis Kelas X MA, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta 2014. Kujungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Qana'ah, Dalil Perihal Qana'ah, Hikmah Sikap Qana'ah Dan Teladan Sikap Qana’Ah

Fungsi Hadis | Pengertian Bayan Nasakh Dan Rujukan Bayan Nasakh

Kitab Hadis | Pengertian Kitab Al-Mu’Jam Dan Teladan Kitab Al-Mu’Jam